Hilangnya pengetahhuan orang
kampung tentang pengelolaan sumberdaya alam berarti hilangnnya suatu
kearifan tradisional. Awal kehancuran suatu budaya. Umat manusia akan
kehilangan. Raibnya pengetahuan orang kampung tentang tumbuhan obat
misalnya, berarti hilang pula himpunan pengetahhuan yang
telah melewati ujicoba puluhan genersi. Diperlukan rangkaian
penelitian generasi yang amat panjang dan mahal untuk dapat menemukan
obat-obatan baru dari plasma nutfah yang tersedia di alam.
Selama ini memang banyak
penelitian telah dilakukan orang, tapi hasilnya acapkali cuma untuk
kepentingan si peneliti. Belum banyak upaya pendokumentasian untuk kepentingan orang kampung sendiri. Hasil
penelitian jarang sekali dikembalikan lagi kepada orang kampong. Kalapun
ada, biasanya dalam bentuk laporan ilmiah formal yang tak menarik bagi
mereka. Bukan mustahil suatu saat nanti masyarakat yang tinggal
disekitar hutan akan mencari buku jungle survival
diperpustakaan kelompok pendaki gunung, untuk mengenali tumguhan yang
ada disekitar mereka sendiri.
Etnobotani
Salah satu cara mendokumentasikan
pengetahuan orang kampong ialah dengan etnobotani, studi mengenai
bagaimana orang kampung menggunakan tumbuhan. Untuk makanan,
obat-obatan, bahan pewarna, bahan bangunan, ritual, dsb. Semua kelompok
masyarakat pasti punya ketergantungan kepada tumbuhan. Paling tidak
sebagai bahan pangan. Kehidupan modern mengenal sekitar 100 jenis bahan
pangan. Tapi sebenarnya masih ribuan jenis tumbuhan yang tak pernah kita
lihat di supermarket atau di pasar, karena hanya dilakukan oleh
kelompok masyarakat tertentu saja.
Etnobotani juga bicara soal
etika penelitian. Beberapa contoh bentuk
pengembalian hasil penelitian adalah mencantumkan nama inform lokal,
foto atau video hasil penelitian yang disusun dengan sistimatis sehingga
menggambarkan pengetahuan masyarakat lokal, dsb. Tapi yang tak kalah
penting adalah upaya menerjemahkan kembali hasil pentasian pengetahhuan
itu ke dalam bahsa daerah agar di mengerti masyarakat setempat.
Dalam usaha melestarikan
pengetahuan orang kampung, beberapa tahun yang lalu People
and Plants Initiative, suatu organiasi internasional yang bergerak
dalam bidang etnobotani mengadakan pelatihan tentang berbagai metode
untuk mendokumentasikan, memantau (monitoring), dan juga
mengembalikan pengetahuan pengetahhuan orang kampung. Pelatihan yang
diselenggarakan di Kinabalu Park, Sabah Malaysia itu antara lain
mengumpulkan informasi tentang 40 jenis tumbuhan obat terpopuler
disekitar masyarakat Kinabalu Park. Hasil penelitian di bukukan dengan
judul Manual Tumbuhan Obat, dan bukan hanya dalam bahasa
Melayu, tapi juga bahasa daerah kadazandusun. Buku itu contoh nyata
pengembalian hasil penelitian kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar